Cara berpikir si ‘Genius’

Teori ini diambil dari :

http://omegacourse2012.wordpress.com/2012/07/27/cara-berpikir-manusia-genius-8/

Genius bisa diartikan sebagai tingkat kemampuan pemikiran diatas rata-rata manusia

sedikit yang bisa melakukan hal ini, karena si ‘genius’ memang hanya ada 1 dari jutaan orang

Pertanyaannya adlaah bagaimana si ‘genius’ berpikir dan bagaimana si ‘genius’ melakukan sesuatu yang orang lain tidak dapat atau tidak pernah terpikirkan untuk melakukannya..

Genius berpikir:

– Jika ada persoalan, pasti ada solusi, dan sy tidak akan pernah berhenti pada persoalan sampai saya temukan solusi

– Jika ada Solusi, pasti ada cara yang lebih cepat dari yang solusi yang ada, sehingga persoalan dan solusi selanjutnya tidak akan menambah beban dari otak

– Jika ada solusi yang lebih cepat dari yang sudah ada, pasti ada persoalan baru yang timbul, dan persoalan itu adalah PERMAINAN  baru untuk diselesaikan

 

Inilah inti bagaimana si ‘genius’ bisa berbeda dengan yang lain.. si ‘genius’ menganggap persoalan yang datang pada dirinya hanya sebagai sebuah permainan yang pasti dapat diselesaikan.

si ‘genius’ tidak mempunyai beban dalam menyelesaikannya, karena sekali lagi, persoalan ini hanya sebuah permainan.

 

Apriyanto, S.Kh

 

 

Mencontek Itu Baik,.. Bila …

Tulisan ini bersumber pada http://omegacourse2012.wordpress.com

Hal tabu atau tidak diperkenankan dilakukan oleh siswa salah satunya adalah mencontek. Larangan ini sudah ada sejak dahulu kala, namun uniknya larangan ini seperti awan yang ada di atas permukaan bumi, semakin lama semakin tipis tertiup angin dna mungkin makin lama akan semakin hilang.

Budaya mencontek kian lama kian kental, mau tidak mau harus kita akui, sy tidak perlu menyebutkan alasannya kenapa, karena sebagian alasan akan menyeret pada pembedahan kebobrokan mental siswa, dan uniknya.. sebagian akan menyeret pada pembahasan kebobrokan pelaku pendidik bangsa.

Yang akan saya coba bahas disini adalah sisi lain dari mencontek itu sendiri,

mencontek adalah Meniru, Dan hal ini sebenarnya adalah budaya yang bagus, HANYA SAJA.. BILA

– Mencontek yang berdasarkan pada alasan untuk kebaikan orang banyak

– Mencontek yang berdasarkan pada keinginan memperbaiki keadaan, contohnya mencontek karakter negara maju untuk memperbaiki karakter malas

2 alasan tersebut saja sebenarnya sudah dapat membenarkan alasan mencontek atau meniru.

Jadi tidak selamanya mencontek itu haram atau di ‘tabu’ kan.. HANYA BILA berdasarkan pada aturan yang benar.

sampai jumpa di tulisan lainnya, Apriyanto, S.Kh